Gian Piero Gasperini merupakan salah satu pelatih yang memiliki kenangan buruk saat menangani Internazionale. Ditunjuk sebagai Allenatore pada musim panas 2011, Gasperini hanya bertahan tiga bulan sebelum akhirnya dipecat karena performa tim yang buruk.
Terkait mengapa ia dan banyak pelatih lainnya gagal meraih hasil terbaik saat menangani Inter, Gasperini membeberkan alasannya. Ia lantas menjadikan rival abadi Nerazzurri, AC Milan sebagai perbandingan.
"Tidak seperti AC Milan, Inter tidak pernah memiliki konsep yang jelas sebagai sebuah tim. Ketika banyak bintang didatangkan, seperti Ronaldo dan sejumlah pemain lainnya, permainan mereka terfokus pada individual pemain itu saja," cibir Gasperini.
"Ingatlah sebelum era Jose Mourinho, pelatih sekaliber Marcello Lippi saja juga pernah gagal. Mourinho mampu meraih sukses karena ia punya kekuatan untuk membuat klub menuruti kemauannya, hal yang tidak dapat dilakukan pelatih-pelatih sebelumnya."
Lebih lanjut, Gasperini lantas membandingkan kondisi berbeda yang dialaminya dulu dengan apa yang dilakukan Mourinho.
"Saya gagal mendapatkan Rodrigo Palacio dan harus mati-matian mempertahankan Thiago Motta. Sementara Mourinho memiliki dana berlimpah usai menjual Zlatan Ibrahimovic untuk membangun ulang skuat dengan membeli Samuel Eto"o, Diego Milito, Wesley Sneijder, dan Lucio," tambah pria yang semalam sukses mengantarkan Genoa menang 1-0 atas Inter ini.(si/mri)
Terkait mengapa ia dan banyak pelatih lainnya gagal meraih hasil terbaik saat menangani Inter, Gasperini membeberkan alasannya. Ia lantas menjadikan rival abadi Nerazzurri, AC Milan sebagai perbandingan.
"Tidak seperti AC Milan, Inter tidak pernah memiliki konsep yang jelas sebagai sebuah tim. Ketika banyak bintang didatangkan, seperti Ronaldo dan sejumlah pemain lainnya, permainan mereka terfokus pada individual pemain itu saja," cibir Gasperini.
"Ingatlah sebelum era Jose Mourinho, pelatih sekaliber Marcello Lippi saja juga pernah gagal. Mourinho mampu meraih sukses karena ia punya kekuatan untuk membuat klub menuruti kemauannya, hal yang tidak dapat dilakukan pelatih-pelatih sebelumnya."
Lebih lanjut, Gasperini lantas membandingkan kondisi berbeda yang dialaminya dulu dengan apa yang dilakukan Mourinho.
"Saya gagal mendapatkan Rodrigo Palacio dan harus mati-matian mempertahankan Thiago Motta. Sementara Mourinho memiliki dana berlimpah usai menjual Zlatan Ibrahimovic untuk membangun ulang skuat dengan membeli Samuel Eto"o, Diego Milito, Wesley Sneijder, dan Lucio," tambah pria yang semalam sukses mengantarkan Genoa menang 1-0 atas Inter ini.(si/mri)
0 komentar:
Posting Komentar