Merdeka.com - Sepanjang Senin (13/1) kemarin, aktivitas sebagian besar warga Jakarta lumpuh akibat banjir yang melanda permukiman hingga jalan raya. Pertokoan tutup, arus lalu lintas macet parah, hingga sekolah diliburkan.
Seperti biasa, ribuan warga menjadi korban banjir dan terpaksa mengungsi ke posko-posko. Bahkan ada dua warga yang meninggal dunia karena saat banjir menerjang mereka sedang sakit dan kesulitan akses menuju tempat berobat.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku, banjir yang terjadi di tahun 2014 ini bisa diantisipasi dibandingkan tahun lalu. Alasannya, Pemprov DKI tengah bergerak cepat untuk melakukan penanggulangan banjir seperti normalisasi waduk dan kali serta penambahan pompa-pompa di pintu-pintu air Jakarta.
Jokowi pun menyatakan, pembuatan surat keputusan darurat banjir untuk menggerakkan semua unit yang melakukan tanggap darurat agar bergerak secepatnya. Mengenai keluhan warga yang wilayahnya masih terus menjadi langganan banjir, Jokowi meminta agar mereka bersabar karena langkah-langkah yang dilakukan dia belum tuntas dan membutuhkan waktu.
Berikut beberapa pembelaan Jokowi soal Jakarta yang masih dilanda banjir:
0 komentar:
Posting Komentar