Puluhan warga yang mengatasnamakan dirinya Gerakan Masyarakat Banten (Gebrak) mendatangi Gedung KPK, siang ini. Mereka sengaja mendatangi lembaga anti korupsi itu terkait status tersangka Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Lima dari puluhan orang itu datang dengan kondisi badan penuh lumpur. Mereka menggelar aksi teatrikal. Dalam orasinya, mereka mengapresiasi KPK yang telah membongkar perkara ini.
"Kami masyarakat Banten sangat mengapresiasi KPK yang telah menetapkan Ratu Atut sebagai tersangka," kata Koordinator Aksi, Kahfi, di pelataran Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta, Selasa (17/13).
Mereka juga mendesak KPK segera menahan Atut dan pada Mendagri diminta segera mengeluarkan surat penonaktifan.
"Kami juga mendesak mendagri untuk segera menonaktifkan atut dari jabatannya saat ini sebagai Gubernur Banten. Hal itu untuk memudahkan penyidikan yang dilakukan KPK," tambahnya.
Setelah penetapan Atut sebagai tersangka, KPK diharapkan bekerja lebih semangat lagi untuk mengungkap kasus korupsi lainnya di Banten, yang melibatkan dinasti kader Partai Golkar itu.
"Maka penonaktifan itu hal yang mendesak, selain itu estetikanya tidak baik pemerintahan dipimpin oleh seorang tersangka," pungkasnya.
Selasa, 17 Desember 2013
Ratu Atut jadi tersangka, warga Banten mandi lumpur depan KPK
03.19
sadewa blog
No comments
0 komentar:
Posting Komentar